+6281212261101 admin@qrfire.id

Prosedur wajib dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah setiap perusahaan wajib memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Besar (APAB), sesuai dengan jenis/tingkatan perusahaan tersebut. Tujuannya yaitu untuk mencegan terjadinya resiko kebakaran serta melindungi orang dan aset di perusahaan. Bahkan untuk tingkat rumahan pun ternyata wajib memiliki alat pemadam kebakaran karena terdapat resiko terjadinya kebakaran.

Karena kebakaran adalah bencana yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun, maka ketersediaan alat pemadam kebakaran bisa kita dapatkan dengan mudah di toko alat pemadam kebakaran terdekat di kota Anda.

Tapi tahukah Anda selain ukuran tabung, ada 4 jenis alat pemadam kebakaran api ringan (APAR) yang ada di pasaran? Ternyata jenis-jenis isi dalam tabung APAR ditentukan oleh jenis penyebab terjadinya kebakaran.

Berikut ini adalah penjelasan 4 jenis alat pemadam api ringan (APAR) sesuai dengan kebutuhannya, :

1. Powder (Dry Chemical Powder) atau Serbuk

Alat pemadam api ringan serbuk atau dry chemical powder fire extinguisher terbuat dari serbuk kering yang dibuat dari Mono-amonium dan ammonium sulphate. 

Cara kerja dua kombinasi serbuk kimia tersebut adalah memisahkan oksigen pada saat disemprotkan pada sumber kebakaran. Seperti yang kita tahu bahwa oksigen adalah unsur penting saat terjadinya kebakaran. 

APAR jenis powder ini sangat efektif untuk menanggulangi kebakaran kelas A, B dan C. Namun APAR jenis dry chemical powder atau serbuk ini tidak disarankan digunakan dalam industry karena bisa mengotori dan merusak peralatan produksi. Karena itu jenis pemadam ringan ini cocok digunakan di kendaraan roda empat atau lebih, sentral kesibukan seperti sekolah, rumah sakit, pom bensin dan perkantoran.

2. Busa atau Foam (AFFF)

Terbuat dari busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) bekerja menutupi titik kebakaran, sehingaa oksigen tidak dapat masuk dan proses terbakar terhenti. APAR jenis foam efektif untuk kebakaran kelas A dan B, yaitu kebakaran yang terjadi oleh bahan non-logam dan cairan seperti kertas, kain, karet, minyak, alcohol dan sebagainya. APAR jenis ini banyak ditemui di restoran, café, garasi dan workshop.

3. Air atau Water

Seperti yang kita tahu air adalah lawan dari api. Jenis APAR air bekerja dengan memanfaatkan tekanan tinggi dalam tabung. Namun APAR jenis air ini tidak cocok digunakan pada kebakaran kelas C, yaitu kebakaran yang terjadi pada benda bertegangan listrik. Oleh karena itu APAR jenis air efektif digunakan untuk kebakaran kelas A.

4. Karbon Dioksida (CO2)

CO2 bisa mengikat oksigen dan mengisolasinya dengan cepat. CO2 memiliki massa lebih berat daripada oksigen. Selain itu suhu CO2 yang dingin bisa mendinginkan sumber kebakaran dengan cepat. Oleh karena itu APAR jenis karbon dioksida ini efektif digunakan  untuk kebakaran kelas B, yaitu kebakaran yang terjadi oleh cairan yang mudah terbakar. Biasanya jenis ini banyak kita temui di SPBU dan di perusahaan-perusahaan yang banyak menggunakan bahan cairan yang mudah terbakar.

APAR CO2 bisa digunakan untuk kebakaran kelas C, yaitu kebakaran yang terjadi pada benda atau daerah yang berisi listrik bertegangan. Biasanya kita temui di perusahaan elektronik.

Namun hal penting yang harus diingat, APAR jenis CO2 ini tidak boleh digunakan di ruang tertutup karena dapat mengganggu system pernapasan.

Demikian penjelasan singkat jenis-jenis alat pemadam kebakaran yang mudah kita dapatkan di toko alat pemadam kebakaran terdekat di kota Anda. Hati-hati dengan harga yang terlalu murah, karena keselamatan Anda lebih penting.